Wednesday 20 April 2016

Konflik dan Damai

KONFLIK DAN DAMAI

A. Kita Berdemokrasi
a. Apa itu demokrasi ?
Demokrasi merupakan gaya hidup serta sistem pemerintahan yang mengandung unsur-unsur moral atau pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang mengutamakan aspirasi rakyat .Contoh sistem demokrasi: di adakannya pemilu di negara yang menganut sistem demokrasi dan berlangsung sesuai dengan sikap yang mencerminkan demokrasi.
b. Hingga saat ini Indonesia merupakan negara yang baru belajar berdemokrasi,,,apa maksud perkataan ini ?
Negara Indonesia sudah lama menganut sistem demokrasi,tetapi dianggap baru belajar berdemokrasi,hal ini merupakan gambaran karena hingga saat ini masyarakat Indonesia belum bisa menerapkan sistem demokrasi dan belum mencerminkan perilaku berdemokrasi dalam masyarakat.seperti: kesenjangan hukum  yang ada di Indonesia
Seperti yang kita ketahui salah satu ciri negara yang berdemokrasi adalah melindungi HAM setiap warga negaranya, tetapi hal itu belum bisa dilakukan oleh negara Indonesia,salah satu buktinya adalah negara Indonesia tidak memberikan perlindungan terhadap para TKI diluar negeri yang disiksa oleh para majikannya,padahal itu sangat dibutuhkan oleh mereka.

c. Ciri Negara yang menerapkan sistem demokrasi
1.      Pemerintah berdasarkan konstitusi
2.     . Melaksanakan aspirasi rakyat
3.     -Pembuatan undang-undang
4.      Sistem peradilan yang independen
5.      Kekuasaan lembaga kepresidenan
6.      Peran media yang bebas
7.      Peran kelompok-kelompok kepentingan
8.      Hak masyarakat untuk tahu
9.      Melindungi hak-hak minoritas
10.  Kontrol sipil dan militer

Namun, dari sepuluh ciri diatas yang paling menunjukan ciri negara menerapkan system demokrasi adalah adanya perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan masyarakat mengemukaan pendapat. Karena sebagus apapun sebuah demokrasi dirancang tetapi tidak ada jaminan hak asasi manusia dan tidak ada aspirasi rakyat sama saja Negara tersebut belum bisa menerapkan sistem demokrasi yang sasungguhnya.

d. Menurut anda saat ini demokrasi dipandang sebagai sistem pemerintahankah ,bentuk negara,atau cara hidup ,diskusikan pandanganmu terhadap ketiga hal ini!
Demokrasi di pandang sebagai bentuk negara(Demokrasi pancasila),sebagai pemerintahan (demokrasi presidensil) dan cara hidup
       Sebagai cara hidup, demokrasi berisi nilai-nilai atau norma-norma yang hendaknya dimilki oleh warga yang menginginkan kehidupan berdemokrasi. Negara bisa di bilang demokrasi jika perilaku para warga negaranya menunjukan sikap berdemokrasi seperti pengambilan keputusan dari musyawarah bersama, keterbukaan politik, toleransi,kebebasan berpendapat dll.
 Demokrasi sebagai sikap hidup berisi nilai-nilai yang dapat dimiliki, dihayati, dan diamalkan oleh setiap orang. Bentuk pemerintahan demokrasi ataupun sistem politik demokrasi suatu negara memerlukan sikap hidup warganya yang demokratis.

B. Kami Cinta damai
Pernahkah kita membayangkan sebuah negeri yang penuh cinta damai. Sebuah negeri yang tak ada permusuhan, tak ada kebencian, dan tak ada saling serang. Sebuah negeri dimana kedamaian dapat dengan mudah kita rasakan karena setiap keping bangunannya tercipta dari cinta. Negeri itu mempunyai tentara yang bernama hati dan seorang pimpinan yang bernama kedamaian. Tentara yang bernama hati itu selalu siaga siang malam untuk menjaga negeri dari serangan nafsu yang dapat setiap saat bertandang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Tak ada pasukan yang lebih hebat dari pada pasukan yang bernama hati.
Setiap penghuni negeri hidup dalam cinta kasih, tak pernah ada rasa iri satu sama lainnya, tak ada rasa ingin menang yang satu dengan yang lainnya, dan tak pernah terdengar sepatah katapun yang menyakitkan. Semua hidup dalam keteraturan seperti alam semesta yang bertasbih kepada TuhanNya. Semua berjalan wajar dan apa adanya. Setiap penghuni negeri selalu bersyukur atas apa yang dimilikinya dan tak pernah mencerca penghuni lainnya. Kedamaian benar-benar terwujud begitu kita menginjakkan kaki di negeri tersebut. Kedamaian yang bisa membuat lubuk hati kita yang paling dalam tergetar dan merasakan sesuatu yang belum pernah kita rasakan sebelumnya. Sebuah rasa yang sanggup membawa kita dalam ketenangan yang luar biasa, sebuah kedamaian yang tak bisa dibayangkan.
Melangkah lebih jauh kita serasa sedang berjalan di taman-taman surga yang penuh bertaburan keindahan dan kenikmatan tiada tara. Berjumpa dengan penghuni Negeri Cinta Damai bagaikan berjumpa dengan malaikat karena mereka telah mampu mengendalikan nafsunya dengan mengerahkan tentara hatinya. Berada di sana kita tak akan pernah merasakan bosan. Kita tak akan pernah berada di titik kejenuhan. Meski berjuta tahun sekalipun tak akan membuat kita ingin meninggalkan Negeri Cinta Damai.
Bayangkanlah negeri yang cinta damai itu bisa terealisasi dalam kehidupan sekarang ini. Aku memberi nama Komunitas Cinta Damai. Alangkah indahnya jika semua bisa terwujud. Mengapa Komunitas? Tak perlu muluk-muluk untuk membuat suatu negeri, cukup komunitas saja meski hanya beberapa orang namun paling tidak itu bisa terealisasi dari pada negeri yang hanya angan kosong belaka.
Ambillah contoh komunitas cinta damai ini bisa terefleksi dalam setiap aktivitas manusia. Dalam sebuah perusahaan misalnya. Setiap karyawan bekerja dengan hatinya, tak ada paksaan atau rasa segan terhadap atasannya. Mereka bekerja tanpa keluhan, tanpa ada beban, dan tak ada persaingan diantara mereka. Pimpinan perusahaan pun tak bertindak sebagai pemimpin otoriter yang selalu memerintah. Akan tetapi ia berbicara dengan hatinya sehingga setiap bawahan bisa merasakan kebijaksanaannya. Tak ada demo atau protes dari karyawan karena pemimpin perusahaan benar-benar memperhatikan aset berharganya (karyawan) sampai ke hal yang paling detail sehingga karyawan benar-benar merasakan apresiasi atas kinerja mereka. Dengan kesadarannya mereka benar-benar merasa ikut menjadi pemilik perusahaan tersebut dalam arti mereka akan berjuang sekuat tenaga untuk memperjuangkan perusahaan dari ancaman kerugian atau malah kebangkrutan. Kinerja perusahaan pun akan meningkat tajam. Lebih dari hanya sekedar memberikan kata-kata motivasi yang hanya akan bertahan satu atau beberapa hari saja, bahkan terkadang masuk telinga kanan langsung keluar ke kuping kiri.
Lantas sepeti apa jika komunitas cinta damai ini terealisasi dalam kehidupan cinta?
Andai saja komunitas cinta damai ini benar-benar terealisasi dalam kehidupan cinta tentu Reality Show yang lagi booming akhir-akhir ini seperti termehek-mehek, mata-mata, orang ketiga, dan lain sebagainya tidak akan pernah ada. Mengapa? Karena permasalahan yang menjadi biangnya tidak pernah ada seperti perselingkuhan, pengkhianatan, kecurigaan, kecemburuan, berebut pacar, dan lain sebagainya mungkin Anda yang lebih tahu.
Setiap hubungan terjalin atas dasar rasa percaya dan saling mengerti yang benar-benar tumbuh dari dasar hati bukan hanya kata-kata manis di bibir yang banyak kita jumpai pada hubungan-hubungan cinta di sekitar kita atau mungkin Anda sendiri malah? Kepercayaan yang benar-benar dijaga dan tak ada celah sedikitpun untuk bepaling ke orang lain. Bagi dia pasangannya adalah segalanya. Ia tak lagi membutuhkan orang lain untuk mencari apa yang ia inginkan karena semua sudah tampak dalam diri pasangannya.
Tidak akan pernah ada perselingkuhan, saling rebut pasangan orang lain. Semua benar-benar telah paham akan dirinya. Tidak ada perceraian, tidak ada rasa sakit karena ditinggal sang kekasih, tidak ada yang namanya luka hati, tidak ada anak-anak yang terlahir dari hubungan pra nikah, tidak ada kasus aborsi, tidak ada yang pergi ke dukun hanya untuk menarik lawan jenisnya, tidak ada kasus bunuh diri karena putus cinta, tidak ada anak-anak yang tidak memiliki bapak/ibu karena kasus perceraian, dan tidak ada masalah-masalah yang timbul dari hubungan cinta. Semua hidup dalam cinta damai. Kedamain bersama sang kekasih, bersama pasangannya tanpa takut atas pihak lain.

C. Agama Damai
a.      Ajaran Islam dalam Membentuk Perdamaian
Jadi dengan jelas bahwa keberatan terhadap Islam dalam hal peperangan ini bisa terbantahkan dari fakta-fakta diatas. Sebaliknya jika kita lihat untuk konteks zaman sekarang era perang agama telah berakhir karena musuh-musuh Islam tidak lagi terlibat dalam peperangan fisik terhadap kaum Muslim. Sebaliknya pada  masa sekarang musuh-musuh Islam tidak lagi menggunakan pedang melawan Islam melainkan telah memanfaatkan berbagai sarana komunikasi yang tersedia untuk menyebarkan kebohongan dan propaganda palsu dalam upaya untuk menghentikan Islam. Oleh karena itu kewajiban setiap Muslim adalah menyampaikan contoh ajaran Islam yang benar ke seluruh dunia. Ini adalah cara untuk membantah lawan-lawan modern Islam. Hanya muslim yang menyatukan diri dengan Allah lah yang bisa menampakkan keindahan Islam yang sebenarnya pada dunia.
Dan merujuk kepada status Rasulullah saw sebagai Nabi universal, rahmatan lil alamin, maka kita sebagai umat Islam harus sadar akan tanggung jawabnya terhadap satu sama lain dan sadar untuk memenuhi hak-hak satu sama lain, karena ketika hak-hak masing-masing dipenuhi maka perdamaian dalam masyarakat dapat dibentuk, termasuk dunia yang lebih luas. Ini adalah jihad yang sebenarnya yang memerlukan perjuangan batin oleh manusia untuk mereformasi dirinya sendiri guna membangun hubungannya dengan Allah dan memenuhi hak-hak sesama manusia.
Alquran dari halaman per halaman dipenuhi dengan bimbingan dan didalamnya terhadap ratusan perintah yang telah diberikan. Sebagian besar berhubungan dengan hak-hak Allah, hubungan dengan makhluknya dan sarana untuk mambangun suasana perdamaian, cinta dan persatuan. Seperti telah dijelaskan bahwa dimana izin perang diberikan maka hal itu terbatas pada kondisi ekstrem tertentu dan tujuannya diberikan hanya untuk membela diri dan dalam rangka pembentukan perdamaian jangka panjang. Selain itu Islam sangat jelas mengajarkan bahwa segera setelah perdamaian tercipta kelompok yang telah dikalahkan tidak boleh dimanfaatkan atau diperbudak dan sumber penghasilan mereka tidak boleh dihentikan atau diambil alih secara tidak adil. 
Perintah lain yang diberikan untuk pembentukan perdamaian masyarakat telah digambarkan dalam Surat 49 ayat 13 dimana dinyatakan bahwa orang beriman harus menghindarkan diri dari prasangka karena prasangka mengarahkan pada dosa. Ayat ini lebih jauh menyatakan bahwa seseorang tidak boleh memata-matai satu sama lain atau berupaya mengulik kesalahan orang lain. Di permukaan mungkin ini tampak seperti sebuah hal kecil dan tidak signifikan. Namun jika ajaran ini benar-benar diikuti maka hal ini akan mengarah pada perdamaian dalam masyarakat, baik dalam skala kecil maupun skala yang lebih luas.
Dalam skala yag lebih kecil kita mengetahui bahwa rumah tangga keluarga merupakan pondasi bangunan bagi masyarakat. Tetapi jika kita lihat keadaan masyarakat sekarang ini, sangat disayangkan di seluruh dunia banyak terjadi rumah tangga yang hancur dalam jumlah yang besar. Alasan mendasar hal itu seringkali terjadi karena prasangka antara suami istri atau terjadinya fitnah. Kemudian pada skala yang lebih luas kita mengetahui bahwa prasangka dan pikiran buruk terhadap orang lain adalah alasan utama mengapa hubungan antara kelompok yang berbeda atau negara menjadi hancur.
Hal lain yang Alquran terus tekankan adalah memenuhi hak-hak satu sama lain. Di Dalam Al-Qur'an Surat 83 ayat 1-3 Allah telah menyatakan bahwa mereka yang merampas hak-hak orang lain dan yang tidak adil dalam transaksi mereka akan dilaknat dan dihancurkan. Hal ini mengacu pada orang-orang yang ketika mengambil bagian untuk mereka, mereka berupaya untuk mengambilnya secara penuh namun ketika mereka mereka memberikan kepada orang lain, muncullah ketidakadilan dengan menguranginya dari yang seharusnya.
Dengan demikian dalam beberapa baris Alquran telah menentang tindakan buruk dan jahat tersebut dan juga telah meletakkan dasar bagi perlindungan kehidupan, kehormatan dan martabat semua orang. Sebagai contoh dimana seseorang telah dianiaya atau diperlakukan tidak adil maka dalam reaksinya sangat memungkinkan baginya untuk membalas dengan balasan setimpal. Namun dalam bertindak ia seringkali gampang bertindak melampaui batas proporsional dan keadilan, dan bertindak berlebihan dalam membalas dendam.
Oleh karena itu Allah taala telah memerintahkan bahwa untuk mencegah kesalahan seperti itu hak-hak orang lain tidak boleh dirampas, karena konsekuensinya berpotensi sangat serius dan berbahaya. Untuk mencegah hal-hal yang yang terjadi diluar keadaan proporsional Al-Qur'an telah memerintahkan agar semua pihak harus tetap adil dan proporsional dalam hubungan mereka. Mereka harus memberi dan menerima dalam ukuran yang sama. Melalui ajaran-ajaran demikian, hak-hak orang miskin dan kekurangan dijaga oleh Al-Qur'an, karena perintah ini memerlukan keadilan dan kejujuran terhadap semua. Jika prinsip-prinsip tersebut diperhatikan maka hal itu akan mengarah pada segmen masyarakat yang kehilangan kemampuan berdiri diatas kaki sendiri, agar mendapatkan kehormatan diri dan hidup dengan penuh martabat.



D. Kesimpulan
Demokrasi merupakan gaya hidup serta sistem pemerintahan yang mengandung unsur-unsur moral atau pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang mengutamakan aspirasi rakyat .Contoh sistem demokrasi: di adakannya pemilu di negara yang menganut sistem demokrasi dan berlangsung sesuai dengan sikap yang mencerminkan demokrasi.
Melangkah lebih jauh kita serasa sedang berjalan di taman-taman surga yang penuh bertaburan keindahan dan kenikmatan tiada tara. Berjumpa dengan penghuni Negeri Cinta Damai bagaikan berjumpa dengan malaikat karena mereka telah mampu mengendalikan nafsunya dengan mengerahkan tentara hatinya. Berada di sana kita tak akan pernah merasakan bosan. Kita tak akan pernah berada di titik kejenuhan. Meski berjuta tahun sekalipun tak akan membuat kita ingin meninggalkan Negeri Cinta Damai.



0 komentar:

Post a Comment